Desa Batu Putih Bersama Lima Desa/Kelurahan di KSB Jadi Pilot Project Integrasi Sistem Informasi PPID Berbasis API Untuk Perkuat Informasi Publik
BATU PUTIH, TALIWANG – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumbawa Barat resmi menetapkan enam desa/kelurahan sebagai pilot project Integrasi Sistem Informasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) berbasis Application Programming Interface (API).
Seperti diberitakan melalui lamar PPID Kabupaten Sumbawa Barat, Enam wilayah tersebut meliputi Kelurahan Menala dan Desa Batu Putih di Kecamatan Taliwang, Desa Tepas dan Desa Desaberu di Kecamatan Brang Rea, Desa Sekongkang Bawah di Kecamatan Sekongkang, serta Desa Senayan di Kecamatan Poto Tano.
Program integrasi ini menjadi langkah strategis dalam mendorong keterbukaan informasi publik di tingkat desa dan kelurahan. Melalui sistem yang terhubung secara otomatis, setiap informasi yang dikelola di tingkat desa dapat dipublikasikan secara cepat, akurat, dan serentak melalui berbagai kanal media yang dimiliki pemerintah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika KSB, Dedy Damhudi M. Khatim, S.P., M.Si., mewakili Kepala Dinas, didampingi Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah KSB, Firman Dwiputra, S.Sos, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan “penetrasi cara cepat untuk mempublikasikan informasi secara intensif, masif, dan menyeluruh,” sehingga masyarakat mendapatkan akses informasi yang lebih mudah, transparan, dan terpercaya.
Lebih lanjut, desa dan kelurahan yang terpilih diharapkan dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang terbuka. Khususnya, Website PPID Desa menjadi sarana utama untuk mempromosikan program unggulan daerah, menyampaikan capaian pembangunan, serta menyediakan layanan informasi publik yang responsif.
Dengan ditetapkannya Desa Batu Putih dan lima wilayah lainnya sebagai pilot project, Pemerintah KSB berharap kualitas keterbukaan informasi publik di akar rumput semakin meningkat, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan daerah.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin